.
Selamat Datang di Portal Pendidikan

SHALAT KEMANUSIAAN

Oleh: Khamid Fadholi

Gusti,
sajadah-sajadah wewangian kami bentangkan
: menjadi makhluk suci di hadapMu
jidat basah, kami kawinkan dengan tanah
: menjadi yang-paling-berhak menghuni sorga-sorgaMu
shalat-shalat kami tunaikan sepanjang jarum jam mengerling ke muka kami
: menjadi yang-paling-layak melewati yaumul hisab, bighairi hisab
berbagai shalat kami akbar-akbarkan ke muka kawan lawan
: menjadi “inilah aku yang paling suci” sebab mabuk ibadah kepadaMu
kami jadi segan berkutat dengan manusia-manusia
: di tempat, masjid mushala, madzhab, kelompok, agama, yang lain.
kami jadi senang saja kepadaMu
: seolah, cukup bagiMu cukup bagi kami

Gusti,
kebodohan menjadi alpa, alpa menjelma lupa
: manusia yang hidup hidup di sekitar kami
Kau perintah kami untuk menjalin hubungan baik dengannya
kamilah, manusia kerdil serba jumawa
Bagi kami cukup shalat saja sebagai jalan menuju kecintaanMu
kami melupa diri; tak tahu diri ?
shalat kemanusiaan : kami alpa-alpakan, hirau-hiraukan

Gusti, ajarkan kami shalat kemanusiaan
: jalan menujuMu
: shalat luhur yang Engkau seru
: jaga mulut bicara
hormat beda-beda yang ada
seka tiap luka saudara
dan masih banyak bab-bab lain dalam shalat kemanusiaan itu

Gusti,
sungguh, ajarkanlah kepada kami shalat kemanusiaan
shalat yang menjadi jalan menuju kecintaanMu,
shalat : dengan cara kemanusiaan, yang paling manusia.

~Krapyak, 5 Januari 2015 

‪#‎MajalahALMUNAWWIR‬ ‪#‎KolomSantri‬ ‪#‎Sastra‬



Share this post :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

STATISTIK WEB

PAPAN PENGUMUMAN

 

Copyright © 2015. MA ASSALAMAH - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger