Rasulullah SAW bersabda
:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا : اَللّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ : اَللّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.
“Tiada hari dimana hamba-hamba
memasuki waktu pagi, kecuali ada dua
malaikat yang turun (ke alam dunia). Salah satu dari keduanya berdo’a : “Ya
Allah; berilah ganti bagi orang yang berinfaq”. Yang satunya lagi bero’a : “Ya
Allah; berilah kehancuran bagi orang yang menahan hartanya (tidak mau
berinfaq)”. [H.R. Bukhari dan Muslim]
Atas dasar hadits di atas, kami membuat program “INFAQ SHUBUH”. Dengan
program ini kami mengajak saudara-saudara kami untuk berinfaq harian, dengan
harapan semoga kita termasuk orang yang dido’akan oleh malaikat yang pertama.
Infaq shubuh ini
maksudnya, kami menyediakan kotak atau kaleng yang kami titipkan kepada yang
bersedia. Setiap pagi kaleng atau kotak tersebut diisi terserah yang
bersangkutan, boleh Rp 50,- Rp 100,- Rp 200,- Rp 500,- Rp 1.000,- dan
seterusnya. Setiap sebulan sekali hasil infaq tersebut diserahkan kepada kami,
dan kami akan menggunakan dana dari infaq shubuh untuk keperluan da’wah dan
pendidikan.
Sementara ini kami
mempunyai 21 anak asuh dari anak yatim / piatu dan keluarga tidak mampu. Mereka
kami bantu membayar uang bulanan TPQ. Mereka adalah anak-anak dari wilayah Pati.
Kami juga merencanakan
program jangka menengah dan jangka panjang.
Program jangka menengah,
kami insya-Allah akan membina anak-anak telantar yang sering kita temui di
sekitar simpang lima Pati. Mereka kebanyakan anak-anak putus sekolah. Kami
berharap, dengan pembinaan, kelak mereka menjadi orang yang taat beragama,
memiliki keterampilan dan bekal hidup untuk masa depan yang lebih baik.
Adapun jangka panjang, kami bermaksud akan membuka pesantren yang
program pendidikannya megkombinasikan antara metode tradisional dan metode
tarbiyah. Dengan metode tradisional, santri mampu menguasai baca kitab kuning.
Dengan metode tarbiyah, santri termotivasi untuk mengamalkan ilmu yang telah
mereka terima.
Bentuk pesantren yang
kami rencanakan adalah :
a. Santri diutamakan remaja
yang sudah tamat sekolah
b. Atau anak-anak
berprestasi, utamanya dari keluarga kurang mampu, semua biaya pendidikan
ditanggung oleh yayasan.
c. Setiap hari diadakan
kajian kitab kuning tentang tafsir, hadits, fiqih, mu’amalah, aqidah, akhlaq
dll.
d. Selain itu, para santri
dibekali :
1) Membaca kitab kuning
2) Tips menjadi suami /
istri yang baik serta cara mendidik anak (Tarbiyatul Aulad) sejak dini.
3) Keterampilan seperti : menjahit, bordir, tata boga dll untuk santri
putri menjahit,
las, seni ukir dll untuk santri putra
Untuk itu, kami sangat mengharapkan
dukungan dan do’a dari kaum muslimin/muslimat demi terlaksananya program dan
cita-cita kami di atas.
Akhirnya, hanya kepada
Allah kita memohon pertolongan, semoga Allah memberi kemudahan kepada kita
dalam segala urusan.
Pati,
2 Desember 2014
Khodimul
Ummah
Abdullah
Munib, Lc.